Postingan

Strangers

Gambar
Sekarang saya ingin menulis dengan format non formal. Kata "saya" akan diganti dengan "gue". Hal ini dikarenakan agar penulis bisa lebih ekspresif dan mendapatkan "rasa" untuk bercerita sesuai keadaan saat itu. Malam ini gue lagi rindu dengan masa lalu gue. Eits, ini bukan soal mantan karena gue ga punya mantan (:v). Gue lagi flashback masa-masa gue bareng teman-teman SD, SMP, SMA dan Kuliah. Ya, termasuk masa-masa gue dengan pria yang sekarang menjadi suami gue. Gue pertama kali ketemu suami waktu gue masih SMP (2004). Tapi bukan ini topik utama yang mau gue bahas kali ini.  Di saat gue lagi merasa rindu dengan segala yang sudah gue lewati dalam hidup, tiba-tiba teringat beberapa orang yang pernah mampir di kehidupan gue yang sama sekali gue ga tahu namanya siapa dan tiba-tiba mereka datang untuk sekedar menolong gue.  Ini kalau tidak salah sekitar tahun 2008, saat itu gue baru saja selesai UN SMA, dan gue langsung ke bandung untuk bimbel GO

9 hari me-Minang!

Gambar
Travelling!  Sebuah kata yang tidak saya sangka akan menjadi hobi baru saya. Bisa dibilang hidup saya ini nomaden seperti orang zaman dulu. Saya ingin membuat rekam jejak (biar kelihatan keren), sebagai berikut: -  1990-1998: Saya lahir dan menetap di Dili, Timor Leste. - 1999-2007: Saya pindah ke Indramayu, Jawa Barat. Sebuah kota kecil tempat asal Ayah saya, karena Timor Leste berpisah dengan Indonesia jadi kamu sekeluarga pulang kampung ke kota Ayah. - 2008-2012: Saya diterima di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Sepanjang masa kuliah, saya mengunjungi beberapa kota untuk keperluan kuliah dan sekaligus jalan-jalan, seperti: Magelang, Yogyakarta, Kudus, Jepara, Surabaya, dan Bali. - 2013-2014: Saya dapat penempatan kerja di kota Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan. Setiap enam bulan sekali saya mendapat cuti, pernah saya gunakan untuk liburan ke Makassar, Sulawesi Selatan. - 2015 : di tahun ini saya menikah dengan seorang pria yang begitu beruntung mendapatka

It's (Ril) Real

Ini kenyataan. Tidak menyangka sekarang bisa melihat dia terlelap di samping saya. Begitu dekat.

Memulai

Memulai itu susah, tak segampang pagi menemui embun basah. Memulai untuk merubah kebiasaan buruk menjadi baik. Memulai untuk memaafkan dan meminta maaf. Memulai untuk rajin dan membuang malas. Memulai untuk berjalan dan berlari. Memulai untuk hidup teratur. Memulai untuk menepati janji. dan permulaian baik lainnya.  Butuh keberanian, kekuatan dan kesetiaan. Love, Lisatia Dian Pithaloka (Sdg Hgr)

About Him: Save The Best for The Last

Gambar
( this morning my phone alarm rang at 09.00am )... "Special Day with him: 16:00pm he picked me up at Cipaganti Rotiku, ate behind the Salman Mosque , went to Evat dorm. (1 year)" Yes , exactly one year ago, 12 April 2013 . I departed from Jakarta ( more precisely Depok ) to Bandung , completed PJB test in South Jakarta . :) I came up with all the longing for him . Each I spent my time with him , I always wrote in a note with anniversary mode. All of the activities that I did together with him has been written completely on the mobile. It's so precious for me. The short time that he had , his coldness , his own busy life , and the distance apart , all of it made ​​us into a very meaningful meeting . 8 years. 8 years ago, when a commitment was pronounced . We made ​​a promise together . It took a long time to understand him . I want to write some about him , I don't know when he can rea

The Art of Life

"Allah sedang rindu kamu, Cha. Mendekatlah  padaNya. Kamu akan merasa lebih tenang dan nyaman." -dari seorang teman- Setiap orang pasti pernah merasakan "the lowest point of life". Tak terkecuali saya. Banyak sekali teman-teman yang bilang "kamu beruntung Cha.", ya kalimat-kalimat itu yang selalu membuat saya ingat akan arti "bersyukur", menguatkan diri saya untuk menjalani segala permasalahan hidup. Walaupun ingin sekali bilang, "you never know what I have passed in life".  Ya mereka memang tidak tahu apa yang sudah saya alami dan bagaimana saya menjalani hidup ini. Tapi saya akhirnya menyadari kalau mereka memang sebaiknya tidak perlu tahu hal yang tidak mengenakkan dalam hidup saya. Just spread all of the happiest thing. :)  Hidup ini sebenarnya sangat menyenangkan. Saya sebenarnya tidak suka hal yang berbau kesedihan, keburukan, keangkeran (he..), kejahatan, etc lah.. Selalu mencoba memandang segalanya dari segi positif

From Daughter to Father

Gambar
Hari ini ulang tahun papah. Untuk sekian kalinya saya tidak bisa mengucapkan "Ied Milad, Pah" secara langsung. Sampai detik ini saya belum mengucapkan apapun. :(  I'm so bad... Kenangan-kenangan bersamanya terputar di memori.  Aku rindu jalan berdua dengannya di pantai saat sekolah telah usai.  Aku rindu duduk di kursi kerjanya, sambil menunggu beliau selesai kerja. Aku rindu mengerjakan PR bersamanya. Aku rindu berayun dipangkuan sarungnya. Aku rindu tidur bersamanya setiap malam minggu. Aku rindu bermain badminton dan layangan di depan kantor PU bersamanya. Aku rindu dipimpin olehnya mengkaji Al-Quran. Aku rindu kedatangannya setiap mau tidur, menemaniku membaca doa sebelum tidur. Aku rindu shalat berjamaah. Aku rindu masakannya yang super enaaaaak..  Aku rindu melihatnya membetulkan mobil. Aku rindu memancing ikan bersamanya. Aku rindu papah. sangat rindu.  Apa yang bisa saya lakukan untuk meredam rindu ini? Mungkin untuk sekarang han